Rabu, 15 Agustus 2012

KESALAHAN DAN KEKHILAFANKU

Pengan bagi-bagi cerita tetang seorang sahabat
Aku kenal dia sudah cukup lama. Tapi jadi sahabatnya belum terlalu lama (jahate). Pertama kenal sih orangnya asik, gokil, solehah (insyaalloh), enak diajak cerita ya pokoknya enak.
Aku pernah jadi temen sekelasnya. Gara-gara dia juga aku jadi termotivasi buat belajar belajar dan belajar. Dia punya cita-cita yang sangat mulia membahagiakan orang tuanya (aku juga lho).
Walaupun dia lebih muda dari pada aku dia ga pernah sombang atau takabur dia mengajariku, membimbingku dan mengingatkanku ketika aku lupa sholat, ngomongin orang ataupun kalau aku bikin orang laian sakit hati.
Dia juga selalu dengerin semua cerita-ceritaku walaupun ga terlalu penting sih. Dia jadi temen curhat yang paling enak.Apalagi kalau lagi galau dia jagonya ngobatin kegalauanku hahah. Sharing sama dia membuatku menjadi banyak tahu hal-hal yang belum aku ketahui.
Yang paling buat aku sedih ketika kenaikan kelas ternyata aku ga sekelas sama dia. saat itu kayak ga ada lagi yang ngingetin, memotivasi, mengajari aku. Aku kaya anak kecil yang kehilangan induknya (lebayne). walaupun sebenarnya dia tetep memotivasiku lewat sms smsnya tapi tanpa kehadirannya kaya sayur tanpa garam. Dan udah ketebak nilaiku terjun bebas kaya layangan putus. Sudah dimarahin, dinasehati, sama ortu aja masih terjun terus.
Aku baru sadar ternyata kehilangan sahabat yang sangat berarti bisa membuat diri kita berubah 180 derajat. Pergaulan juga membuatku jadi males belajar, males ngapa-ngapain. Pokoknya penyesalan yang paling aku benci ya di situ. Tapi ya sudah mau diapain lagi ibaratnya nasi sudah menjadi bubur. Walaupun bubur itu ga enak tetep harus dimakan.

Nah di kelas XII ini aku pengen kaya dulu lagi. SEMANGAT BELAJAR. LULUS UAN. MASUK PTN. Aamiin. Aku pengen satu universitas lagi sama dia. Tapi bukan cuma dia motivasi terbesarku masuk ke universitas itu. Orang tuaku yang paling utama trus kakakku, nenekku halah ko jadi satu keluarga ya. Tapi tetep yang paling utama Orang tuaku.
Lagi semangat semangatnya ternyata yang ngincer tu univ banyak banget nah galau ku mulai menyerang kan. Aku curhat sama dia ternyata banyak banget yang ngincer universitas itu plus jurusan inceranku juga. Saat itu ada sebuah sms balesan dari nya " Semoga semuanya diterima disitu" DEG aku baru sadar sebenernya apa yang tadi aku pirkirkan. Aku iri pada semua orang itukah?, aku ga mau mereka masuk kesitukah? aku nga mau ada singankah?
Ya ALLAH sepicik inikah aku, seiri inikah aku, hingga tidak mempedulikan orang lain. Tidak ingin orang lain sukses. Astagfirullah.
Mana Bintang yang selalu optimis, selalu ingin membahagiakan orang tuanya, yang ingin sukses tapi dengan jalan dan kerja keras bukan cuma sukses sesaat. mana? mana? mana? Ya Allah sejak kapan aku selalu iri dengan orang lain, sejak kapan penyakit hati ini menggerogoti pikiran dan hati nuraniku. sejak kapan hatiku menjadi tertutup dengan orang lain. Ya Allah ampuni hambamu ini. Ampuni semua dosa-dosanya. Hilangkanlah penyakit hati ini.

Dari situ aku berfikir kenapa aku jadi seperti ini. berpikiran yang sangat dangkal. Tidak mau melihat orang lain sukses tapi mengharapkan sukses untuk diri sendiri. Astagfirullah.

Saat ini juga aku ingin mengubah jalan pikiranku yang dangkal. aku ingin membangun benteng iman yang kokoh yang tidak mudah ditembus oleh penyakit hati dan syetan terkutuk. Aku ingin sukses tapi aku juga mendoakan orang lain suksen. Ibaratnya kita mulai bersama dan jaga sukses bersama!!!!

Semoga kesalahanku ini menjadikanku menjadi lebih baik, lebih mendekatkan diri padamu Ya Robb. Jangan jadikan penyakin hati mengakar kuat dihati nuraniku Ya Robb. Aamiin.

Mulai sekarang tingkatkan belajar berdoa dan beruahanya!!!!!

SUKSES UAN SUKSES PTN nya AAMIIN!!!!

"Hasil adalah cerminan usaha dan kerja keras" -LD-